Munculnya bunga adenium, menjadi sentuhan akhir untuk menyempurnakan tampilannya. Hal ini disadari sepenuhnya oleh Frans Sarjono, pemilik Sabda Palon Nurseri di daerah Graha Raya, Tangerang. Menurutnya ada beberapa hal yang bisa mendorong adenium bisa berbunga kompak. Pertama tentu saja kecocokan media tanam. Karena berasal dari arid area (daerah kering) maka tanaman ini sebaiknya jangan ditanam pada media tanah. Selain sifatnya yang menyerap air, dikhawatirkan tanah bisa mengandung bakteri atau cacing yang bisa merugikan pertumbuhan tanaman ini.
Pasir yang terbebas dari tanah sangat cocok untuk dijadikan media tanam adenium. Cara mengetahuinya gampang. Anda tinggal mengepalnya dengan tangan. Bila buyar kembali, berarti cocok sebagai media tanam. Ingat, sebelum menggunakannya lakukan pencucian. Lalu jemur sampai kering.
Media Porus
Sebenarnya media tanam untuk adenium tak musti harus pasir. Yang terpenting media tersebut harus porus. Bahkan sebagian hobiis mencampurkan pasir dengan media lainnya. Seperti pasir (50%), sekam bakar(25%), serbuk kelapa (20%), dan pelengkap lainnya.
Walau tanaman ini bisa beradaptasi dengan lingkungan minim hara, namun tetap saja adenium memerlukan pasokan hara. Anda cukup memberinya pupuk NPK. Namun perlu diperhatikan, bila pemberian pupuk terjadi secara berlebihan, bisa memicu terjadinya pembusukan akar. Maklum terkadang hobiis ingin bonggol adenium cepat besar. Lantas ia berikan pupuk dengan kandungan Nitrogen tinggi. Akibatnya bonggol cepat bongsor namun “dinding akar” jadi menipis. Alhasil risiko pembusukan jadi lebih tinggi. Walau Anda sudah menggunakan media berporus.
Setelah tahu kalau kandungan nitrogen tinggi bisa membuat akar jadi rusak, maka banyak hobiis memilih pupuk dengan kandungan nitrogen seimbang, semisal NPK mutiara yang memiliki komposisi 16 : 16 : 16. Namun apa yang terjadi? Ternyata adeniumnya tetap saja menjadi busuk. Hal ini terkait erat dengan cara kerja pupuk NPK yang akan melepas secara langsung kandungannya. Jadi adenium akan terus menghisap. Tak heran jika banyak para pehobi yang menggunakan pupuk slowly release. Sehingga kadar nitrogen keluar secara sedikit demi sedikit.
Namun bukan berarti Anda tak diperkenan sama sekali menggunakan pupuk NPK. Dengan dosis tepat, adenium akan terhindar dari masalah di atas. Patokannya? Cukup diberi setengah sendok teh setiap bulan, maka adenium akan memiliki cukup makanan. Tentu pertumbuhan bonggol tak akan sedasyat bila digenjot N tinggi.
Bunga Sempurna
Jika urusan media tanam dan unsur hara kelar, kini tinggal memangkasnya. Bukan apa-apa, bila percabangan Anda biarkan tumbuh memanjang, alamat tanaman bakal terlihat gondrong dan berantakan. “Pemangkasan pun bisa menjaga tampilan adenium sesuai dengan karakter pertumbuhan yang kita inginkan,”ujar Frans.
Trik yang hampir sama dilakukan oleh Hendra Loanda hobiis dari Karawaci, Tangerang. Agar tampilan koleksi adeniumnya bisa optimal, beberapa langkah kerap ia lakoni. Salah satunya dengan mencukur gundul daunnya. Dengan hitungan waktu sekitar 2 bulan lagi, ia memprediksi tampilan adenium miliknya bakal sempurna. Yakni munculnya aneka kelopak bunga di setiap ujung percabangan.
Asal tahu saja pemangkasan batang atau cabang, mampu menghasilkan tunas baru. Dari tunas inilah bakal bermunculan bunga-bunga adenium nan cantik. Semakin banyak tunas, berarti semakin banyak pula bunga yang bakal muncul. “Setelah dipangkas, baru saya semprot pupuk bunga 2 kali seminggu,”ujarnya.
Hanya saja Hendra mengingatkan, kemunculan bunga sangat dipengaruhi oleh cuaca. “Bila cahaya matahari cukup, kemungkinan munculnya bunga semakin tinggi,” ujar Hendra. Dengan kata lain, kecukupan paparan sinar matahari bisa membuat kondisi adenium untuk bloom alias terlihat serentak mengeluarkan kembang pada setiap ujung ranting.
Hal ini diamini pula oleh Frans. Agar tak pelit mengeluarkan bunga, paling tidak dalam sehari adenium harus terpapar sinar matahari 5-6 jam. Tak heran jika pada musim kemarau, adenium bakal mudah sekali blooming.
Sebaliknya, pada musim penghujan, terkadang adenium ogah mengeluarkan bunganya. Untuk mengakali hal ini, para pehobi biasanya memasang plastik UV sebagai naungan. Trik ini dianggap mujarab agar adenium masih mau berbunga. Tentu dengan catatan, matahari sesekali masih mau menampakan dirinya.
Peran Lain Pemangkasan

Tentu saja pemangkasan ini juga bakal menjaga shape tajuk tanaman tetap tampil cantik. Seperti yang diungkapkan oleh Frans. “Kalau tak rajin di pangkas, pertumbuhan cabang bisa jadi liar. Terkecuali jika pemilik ingin menambah size tubuh adenium. Memang tanaman harus dibiarkan tumbuh tanpa pemotongan,”ujarnya.
Puasa Minum
Selain karena keindahan, pemeliharaannya yang cukup mudah menjadikan tanaman Adenium sp termasuk ke dalam tanaman idola hobiis. Dalam keadaan ekstrim, tanaman ini mampu bertahan tanpa air selama1 – 2 bulan.
(sumber: http://www.flona.co/news/agar-adenium-berbunga-kompak/2013082700001)